Selasa, 24 Oktober 2023

Ayo pak Jokowi...bangkitlah & jadilah Pahlawan Konstitusi.


 Ayo Pak Jokowi, bangkitlah &  jadilah Pahlawan Konstitusi.

--------------

By Yongla Patria M

- Pengamat Advokasi, Komunikasi & Kebijakan Publik.

- Dewan Pakar DPP PA GMNI

- Sekjend TPP DOA

Stimulator azas Erga Omnes dll putusan MK no 90/PUU-XXI/2023 adalah indikasi Libido Kekuasaan sehingga jika  MKMK juga impoten maka hanya Perpu yg bisa membatalkankan, 

Tp apakah Jokowi mau melakukannya.. ???

Padahal sblm melangkah jauh, rakyat bisa saja bergerak atas asas Excess Du Pouvoir dan sah2 saja kalau rakyat bergerak utk meminta kejelasan putusan konstitusi krn spt saya sering sampaikan putusan MK tsb bisa mengakibatkan Vivere pericosamente di Republik ini bahkan bisa saja ada putusan2 lainnya nanti yg melegalkan hasil pilpres utk memenangkan capres tertentu.

Kalau ada pendapat2 yg menyatakan putusan MK tersebut bisa saja di abaikan oleh KPU maka itu tergantung kekuatan kognitif, afektif &  konatif dlm kontektual pisau bedah anlisis hukum tatanegara dlm persepektif KPU itu sendiri kecuali KPU tdk mengerti apa2 ttg hukum, konstitusi dan efect politisnya thd masyarakat.

Putusan MK tsb bukanlah adagium asas In Dubio Pro Reo yg msh bisa di patahkan oleh Judicial Review spt di MA, tp putusan MK itu Mengikat .

Namun jika putusan itu mengikat tp menabrak aturan hukum dlm hal ini UU yg mengatur apa &  bagaimana MK dlm memutuskan perkara MK hanya lembaga yang berwenang menghapus atau membatalkan norma dalam undang-undang apabila bertentangan dengan UUD 1945.

Jadi MK bukanlah menambahkan " kalimat" dlm putusannya, MK tdk bisa melakukan Fraus Legis apalagi jika di kaitkan dgn Adagium het rech krn akhirnya semua akan hilangnya soul dari  existensi  ex factis jus oritur.... 


Padahal sejalan dgn Pasal 57 ayat (1) UU 7/2020 menyebutkan putusan MK yang amar putusannya menyatakan bahwa materi muatan ayat, pasal, dan/atau bagian undang-undang bertentangan dengan UUD 1945, maka materi muatan ayat, pasal, dan/atau bagian undang-undang tersebut tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat..

Lah...apakah excess du pouvoir tdk menyalahi UU itu sendiri...

Jadi bisa saja pasangan capres cawapres  tertentu tdk sah secara hukum konstitusi itu sendiri jika tetap melaksanakan keputusan MK yg di luar wewewang nya...

Begitu juga putusan KPU tdk ada artinya jika melegalkan putusan MK tsb krn yg MK itu hanya Negative Legislator yg tdk bisa membentuk norma baru.

Bagaimana dan di mana logika hukumnya jika Negative Legislator membuat norma baru lalu kemudian sehingga di " adakan panggung pengaturan " yg melegalkan norma tsb dari produk yg kacau dan salah kaprah tsb...???

Kalaupun akhirnya timbul perpu seharusnya perpu yg " menganulir " putusan excess du pouvoir tsb... Atau kalau Pak Presiden punya cara lain juga silahkan saja utk membawa konstitusi ke dlm Rel nya kembali. 

Padahal pada fase krisis konstitusi ini maka Presiden bisa menjadi Pahlawan konstitusi dgn mengeluarkan perpu yg menganulir putusan MK tsb dan semua rakyat jadi tenang kembali serta tdk terjadi vivere pericolosamente dan itu akan menjadi Legacy Presiden di akhir kekuasaannya..

Ayo Pak Presiden...bangkitlah &  jadilah Pahlawan Konstitusi.


======0₩₩₩0====

Selasa, 17 Oktober 2023

Yongla Patria : Ganjar - Mahfud MD Pasti Menang


Memang Kontestasi Pilpres 2024 sangat menarik perhatian, terutama banyak yg menganalisa siapa calon calon cawapres utk Ganjar Pranowo. 
Pendapat singkat Yongla Patria tentang hal ini bahwa Bung Yongla mengungkapkan bahwa utk menghadapi Prabowo yg saat ini elektabilitas nya semakin menanjak maka Ganjar hrs bisa berpasangan dgn Cawapres yg populer, humanis dan anti korupsi serta bisa menggarap daerah Jawa Timur & Jawa Barat krn utk Jateng di pastikan Ganjar pasti menang. 

Utk itu perlu tokoh dari NU utk mendampingi Ganjar krn basis NU kuat di Jawa Timur & Jawa barat, Bukan hanya itu saja tp di perlukan tokoh NU yg populer dlm membela rakyat dan berani melawan koruptor sehingga indikator2 tersebut memperkuat jalan kemenangan, dan saya pikir tokoh tersebut adalah Mahfud MD, demikian ungkap Yongla Patria pengamat advokasi, politik & kebijakan publik ini. 

Nanti tgl 19 october PDIP  akan di umumkan Pasangan Ganjar - Mahfud MD utk Capres - Cawapres melawan Anis - Muhaimin dan Prabowo - Gibran, demikan pernyataan Yongla Patria. 

Menariknya ketika ada nama Gibran yg di sebutkan tadi maka Yongla Patria menambahkan bahwa itu analisa saya sejak lama , bahwa Gibran akan di tarik Prabowo utk Cawapres nya. 

Tapi saya yakin Pasangan Ganjar - Mahfud MD pasti menang, ungkap Yongla Patria. 

            _----00------00----

Selasa, 03 Oktober 2023

Jika Ganjar jd Presiden, peluang besar jd Ketum PDIP

 


Ganjar menang Pilpres, peluang jd ketum PDIP cukup tinggi.

Msh hangat berita di mana sebagian masyarakat dan tokoh mengusulkan Jokowi jd Ketum PDIP.

Sebagai Partai yg berkuasa tentu saja hal ini menjadi sorotan atau menjadi hal yg menarik..

Apakah semudah itu menggeser ibu Ketum yg cukup kharismatik di kalangan PDIP dan apakah tdk terjadi perpecahan jika hal itu terjadi.

Banyak pendapat yg beredar di berbagai medsos ttg hal tsb termasuk dari Guntur Sukarnoputra yg mendukung Jokowi utk menjadi Ketum PDIP  dan jauh sebelumnya dari JP Laa Manroe juga mendukung tp JP Laa Manroe mendukung Jokowi utk masuk sbg Dewan Pembina PDIP tingkat pusat.. 

Memang menarik dan banyak pendapat ttg hal tsb tp lagi lagi pendapat pengamat Advokasi, Politik & Kebijakan Publik JP Laa Manroe yg menurut kami paling menarik dan rasional.


JP Laa Manroe pengamatan & peraih puluhan award internasional dlm wawancara singkat dgn kami kuli tinta mengungkapkan bahwa,: 

1. sebenarnya hal2 tsb di karenakan situasi politik di mana Prabowo semakin populer, parpol banyak yg dukung Ganjar,  electabilitas semakin tinggi, banyak tokoh2 yg berbalik &  saat ini mendukung Prabowo hingga Kaesang menjadi Ketum PSI, sehingga dlm rangka keseimbangan politik di perlukan keberanian PDIP utk mengambil langkah2 strategis dan salah satu nya memasukkan Jokowi ke dlm Struktur DPP PDIP yg ujung nya menambah kekuatan suara Ganjar Pranowo di pilpres 2024.

2. Ganjar tdk sekuat dan sepopuler Jokowi di thn 2019 sehingga Ganjar saat ini sangat memerlukan dukungan dari berbagai pihak jika ingin memenangkan Pilpres, tentunya utk mendapatkan dukungan hrs mempunyai Strategi yg jitu, stategi out of the box bukan strategi yg biasa biasa tp hrs strategi yg luar biasa dgn teroboson yg jitu.

3. Namun utk menggeser ketum PDIP Megawati di gantikan oleh Jokowi adalah hal yg sangat sulit krn Megawati msh sehat, msh memimpin dan banyak pengikut setia beliau di internal PDIP serta Megawati msh  kharismatik di lingkungan PDIP.


Kemudian utk mengganti Ketum PDIP hrs ada mekanisme dan aturan main yg ketat, mungkin kutak kutik AD/ ART,  belum lagi lagi tarik menarik kepentingan di Internal PDIP.. hal ini  yg akan menjadi sulit .

Kemudian kami tanya , Lantas bagaimana selanjutnya dlm rangka mendulang suara Ganjar utk Pilpres 2024 ?

Terkait dgn hal tsb JP Laa Manroe yg saat ini menjadi Penasehat/ Pembina di berbagai organisasi ini mengungkapkan : Utk menambah suara, secara politis dan hati yg terbuka maka Faktor Jokowi mau engga mau sangat diperlukan..

Itu sebabnya PDIP ada baiknya membuka ruang special di tubuh PDIP utk Jokowi dgn memberikan posisi sbg Dewan Pembina/ Penasehat di tingkat pusat PDIP bukan sbg Ketum PDIP krn jika saat ini di dorong dgn arus yg deras utk Jokowi menjadi Ketum PDIP maka mungkin PDIP akan retak mengingat pengikut dan pendukung fanatisme Megawati juga sangat kuat di PDIP yg msh menginginkannya memimpin PDIP.

Yah  ..artinya langkah awal adalah membuka ruang menjadikan Jokowi menjadi Dewan Pembina/ Penasehat PDIP tingkat Pusat ..ini akan happy to happy serta kemungkin besar PSI & Projo dan pendukung Jokowi lainnya akan berbalik dukung Ganjar Pranowo, demikian tegas JP Laa Manroe.


Tambahnya lagi ,  jika Prabowo lbh cepat memberikan kursi Ketua Dewan Pembina/ penasehat  Gerindra tingkat pusat ke Jokowi  maka Peluang Prabowo menang sangat kuat dan peluang Ganjar utk menang semakin berkurang. 

Tp mungkin kalau hal itu terjadi maka Ganjar sebaiknya menggaet cawapres Wanita yg populer dari kalangan NU utk mengimbangi gerakan politik tsb sekaligus menggarap suara kaum wanita, atau tokoh NU yg sering menggaungkan Anti Korupsi seperti Prof Dr Mahfud MD, demikian ungkap JP Laa Manroe.

Kalau  Wapres nya Ganjar adalah seorang tokoh dari NU dan Jokowi masuk jadi Dewan Pembina PDIP tingkat pusat maka peluang Ganjar menang semakin kuat.

Kemudian lagi  JP Laa Manroe yg juga Sekjend TPP DOA ini menambahkan : hitungan politik  saya  jika Ganjar menang dan terpilih menjadi Presiden maka Ganjar berpeluang menjadi ketum PDIP mengingat pendukung Ganjar di internal PDIP juga cukup kuat, itupun kalau dpt restu dari Megawati Sukarnoputri. 

Email : yoelala@yahoo.com


         =======000===